Debu-Debu Dosa
Assalamualaykum wht, Most of the time, I don't really pay attention to a song's lyric. I mean, in term of writing down a lyric in a diary, a book, or blog...no offence....but, I never pictured myself doing it at any point of time except for this one time when I went to the BTN program, and I was bored with the political lectures. Surprisingly, within 2 hours of lectures, I memorized 10 songs and wrote them down in the cheap notebook they gave us at the beginning of the program. And that indirectly means that I didn't even listen to the stuff they talked about for I was real busy at that time. ;p I have no idea how the book is HERE with me in the United States, but I am looking at 10 lyrics of nasheeds right now, ranging from Sendiri, Rahmat KasihMu (saujana), Lilin Seorang Guru (in-team),Damai, Selawat Atasmu (nowseeheart), Mahligai Kasih, Ainul Mardhiyyah (unic), Untukmu Ibu (aeman), Selamat Berjuang (brothers), and Sumbangsih (bangsar boys). Now, I'm repeating what I did nearly 3 years ago, I am memorizing this nasheed, not because I have nothing to do right now, ( well, apart from that), but because the first time I heard this song, it left a footprint in my heart. The reason....hmmm, maybe when Hijjaz sang this nasheed, they just poured it out of their heart. As people always say, " Perkataan yang lahirnya dari hati, akan jatuh ke hati jua". Presenting, Debu-Debu Dosa - Hijjaz (added commentary version) Ke arah mana halanya Bagi insan yang terleka Mengejar nikmat dunia Bagaikan hidup selamanya Tak peduli dosa noda Seksa azab neraka Hidup jauh dari rahmatNya *Seperti insan biasa jugak, kengkadang tu kita dok leka dalam comfort zone sendiri. Rasa sayang dekat dunia in term of rasa sayang dengan kesenangan yang kita miliki, and takut kalau kesenangan ini diambil Allah kembali. Sampaikan satu tahap, kita rasa the life is dang good, dan kita rasa kita nak berlayar dlm kehidupan kita yg best ni sampai bile2. Lupakah kita, bahawa tanda sayang Allah itu juge apabila kita diuji? Terpedaya pada dunia Pentas ciptaan manusia Terlupa pada segala Mengikut nafsu semata Membiar syaitan beraja Di hati dan juga jiwa Mengejar dunia penuh debu dosa * Bila orang kata kejar dunia, kejar bukan setakat harta kemewahan semata. Tapi termasuk jugak kejar nama, pupularity, kejar ilmu untuk tunjuk2 dekat orang, "ooohh..aku grad dr US, power woo bidang aku nih, bukan calang2 org buleh amik course nih...dan blablabla..." Itu sume sebab syaitan tiup rasa riak dan ujub dalam dada. dan sesungguhnya sia-sia sahaja adalah perit jerih kita, yang disisi Allah meaningless lah jua adanya. Teguhkanlah iman dalam diri Moga dikau akan merasai Betapa indah nikmat Ilahi Dan yakin kau akan dirahmati *Tapi bila dah sedar akan kefuturan diri sendiri, jangan patah hati, jangan terus gelabah. Mesti yakin dengan rahmat dan kasih sayang Allah untuk kita masih ada. Kasih Tuhan tiada bertepi, sayang Tuhan janjinya pasti :) Harus kau percaya dengan pasti Dunia tidak kekal abadi Hanya menguji cekalnya hati Sebagai khalifah yang sejati Tak perlu kau meragui Andai teguh keimananmu Pasti bahagia menanti Di akhirat yang abadi *You guys can figure these two pharagraphs out :) Tapi time dia tarik nafas "Harus kau percaya dengan pasti, DUNIA TIDAK KEKAL ABADI" tu memang power la. It's just perfect. Terkesan. *Lebih untuk peringatan kpd diri sendiri, wallahu'alam posted by Hana' at 3/16/2005 04:28:00 AM |
|