Alhamdulillah Demam dah Kebah Skit...
Assalamualaykum wht, Sometimes when it comes to matter of heart and emotion, I seek for sweet poems. Even when I try to make sense of things that I don't understand and hard to express, I hunt for beautiful words and wisdoms. There is one poem that I got stunned by the first time I heard it. For me, it's profound, it's passionate, it's true, and it just makes perfect sense. kulari ke hutan kemudian menyanyiku kulari ke pantai kemudian teriakku sepi, sepi dan sendiri aku benci ingin bingar aku mau di pasar bosan aku dengan penat dan enyah saja kau pekat seperti berjelaga jika ku sendiri pecahkan saja gelasnya biar ramai biar mengaduh sampai gaduh ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih kenapa tak goyangkan saja loncengnya biar terdera atau aku harus lari ke hutan belok ke pantai... Mengapa sajak ini? Mengapa cerita ini? Ini bukan sajak cinta walaupun temanya memenuhi ruangan Ada Apa Dengan Cinta? Sajak ini berkisar jiwa yg kosong sesunyi, yang masih tercari petunjuk Illahi....ehe.... :) *but it's beautiful in its own way posted by Hana' at 9/16/2005 03:41:00 PM |
|